Masjid Namira Lamongan |
Nama masjid Namira
banyak diperbincangkan masyarakat di berbagai media. Bagaimana tidak, masjid
ini memiliki design yang sangat cantik dengan nuansa seperti kita berada di Masjidil
Haram. Masjid yang terletak di Jalan
Raya Mantuup, Lamongan Km 5 atau tepatnya di desa Jotosanur, Kecamatan Tikung,
Lamongan ini juga mendatangkan kiswah (Penutup Ka’bah) yang langsung
didatangkan dari Makkah. Kiswah tersebut diletakkan di bagian mihrab imam dan
dilapisi dengan kaca. Selain itu, Masjid Namira juga memiliki wewangian khas
Timur Tengah.
Masjid Namira banyak
dikunjungi oleh masyarakat baik dalam kota maupun luar kota. Banyak dari mereka
ingin merasakan nunasa Masjidil Haram untuk sholat ataupun hanya sekedar ingin
berfoto-foto saja. Nah, kali ini saya ingin memberikan rekomendasi wisata
religi yang cocok dikunjungi setelah berkunjung ke Masjid Namira.
Di Lamongan ada museum
Islam pertama di Indonesia yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Namira, yaitu
Indonesian Islamic Art Museum. Indonesian Islamic Art Museum terletak di
kompleks Wiisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok).
Museum ini menyajikan
berbagai informasi tentang sejarah Islam secara menyeluruh, tidak hanya sejarah
Islam di Indonesia saja. Ada beberapa peninggalan kerajaan Islam di luar negeri
juga, seperti dari Turky, Iran, Arab, India, China dan masih banyak lainnya.
Museum yang baru berdiri tanggal 28 Desember 2017 ini menyajikan koleksi
benda-benda bersejarah terlengkap, yang diklasifikasikan menjadi 7 galery utama,
yaitu Ottoman Turky, Mughal India, Dinasty China (Tang, Song, Champa, Yuan dan
Ming), Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam dan Walisongo.
Benda bersejarah yang
paling menarik hati pengunjung adalah baju zirah yang digunakan oleh pasukan
Ottoman pada sekitar abad ke-16. Baju tersebut dilengkapi dengan pelindung
kepala, tangan, kaki, ikat pinggang dan juga berbagai persenjataannya secara
lengkap, seperti pedang, perisai, tombak, pistol dan masih banyak lainnya.
Menjadi museum yang
modern, Indonesian Islamic Art Musuem juga menyajikan film documenter sejarah
peradaban Islam dimulai dari rosul sebelum lahir sampai Islam tersebar ke
seluruh penjuru dunia. Museum ini juga sudh berbasis Teknologi Informasi,
Augmented Reality. Pengunjung bisa mendownload Indonesian Islamic Art Museum AR
di Playstore dan mereka bisa menyaksikan gamabr-gambar yang tertempel di
dinding museum menjadi 3 dimensi. Dengan Teknlogi ini, berkunjung ke museum
tidak akan terasa membosankan lagi.
Indonesian Islamic Art
Museum juga memiliki zona diorama yang menyajikan berbagai macam photo spot
keren. Ada dua ruangan di zona itu, yaitu ruangan dengan nuansa kampong pecinan
Islam dan juga Nusantara. Banyak replika-replika keren yang bisa kita jadikan
sebagai background kita untuk mengambil foto. Replika tersebut juga dilengkapi
dengan background dan suara-suara yang membuat kita seakan berada di situasi
yang senenarnya. Contohnya saja adalah replika kapal Cheng Ho dengan background
pantai dengan backsound suara ombak dan burung camar. Lalu berapakah harga
tiket Indonesian Islamic Art Museum
Harga
Tiket Indonesian Islamic Art Museum
Weekday : Rp. 10.000
Weekend : Rp. 15.000
Pusat
Info dan Reservasi Indonesian Islamic Art Museum
+6285748405800
Tidak ada komentar:
Posting Komentar