Kamis, 23 November 2017

Inilah Masjid di Indonesia Yang Akan Membuat Anda Berdecak Kagum

Masjid Namira Lamongan
Masjid Namira Lamongan - Sebagai salah satu negara dengan umat mulim terbanyak di dunia, tentu membuat Indonesia memiliki banyak masjid. Sebagian masjid di Indonesia memiliki bangunan arsitektur yang indah dan menawan, sebagian lagi ada yang dipengaruhi berbagai budaya sehingga menghasilkan perpaduan yang indah, sehingga membuat orang-orang yang memandangnya terpesona. 

Di Lamongan, ada masjid yang memiliki arsitektur dan menawan. Masjid tersebut juga dipengaruhi budaya Arab dan Timur Tengah sehingga membuat masjid itu tampak mempesona dan sangat indah. Masjid tersebut adalah masjid Namira yan terlatak di timur jalan raya Tkung, Desa Jotosanur, Lamongan. 

Masjid Namira ini memiliki bangunan yang berbeda dari masjid pada umumnya di Indonesia. Bagaimana tidak, masjid Namira ini menyerupai masjid-masjid yang ada di Timur Tengah. Tetapi jika kita masuk ke dalam masjid ini kita akan merasakan sedang berada di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi yang ada di Madina. 

Ketika kita masuk ke dalam masjid Namira, kita dapat mencium wewangian khas Tanah Suci Mekkah. Kita juga akan merasakan hangatnya karpet tebal yang sudah disemprot dengan parfum Surati. 
 
Kiswah Masjid Namira Lamongan
Tidak main-main,Masjid Namira juga memiliki kiswah berukuran besar yang biasanya terpasang sebagai pentup Ka’bah di Makkah. Kain Kiswah itu dilapisi dengan kaca dan diletakan di bagian depan mihrab Imam. Ada juga berbagai kiswah berukuran kecil yang di pakang di dinding-dinding masjid. Semuanya diciptakan seperti di Makkah dan Madina. Sejumlah pohon kurma juga ditanam di sekitar lingkungan masjid.
Bagi kalian yang mengunjungi masjid Namira, jangan lupa juga untuk mampir di Indonesian Islamic Art Museum, untuk berwisata religi. Lokasi museum juga tidak jauh dari masjid Namira. Begini penjelasan secara detail tentang Indonesian Islamic Art Museum. 

Indonesian Islamic Art Museum, Alternatif Wisata Setelah Bekunjung Ke Masjid Namira
 
Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art Musem merupakan wisata religi yang sedang hits di Lamongan. Museum ini terletak di kompleks Wisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan. 

Menjadi museum yang modern, Indonesian Islamic Art Museum memiliki zona audio visual room yang menyajikan film dokumenter tentang sejarah peradaban Islam dimulai dari masa jahiliyah sampai Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia. Kelebihan lain dari museum ini adalah sudah berbasis Teknologi Informasi bernama Augmented Reality Indonesian Islamic Art yang bisa diunduh melalui Playstore. Dengan teknologi tersebut pengunjung bisa melihat gambar-gambar yang tertempel di dinding museum menjadi tiga dimensi. 
 
Augmented Reality Indonesian Islamic Art Museum
Selain itu, Indonesian Islamic Art Museum memiliki zona diorama yang menyajikan berbagai area photo spot yang keren. Ada beberapa replika peradaban Islam seperti masjid dan kapal Cheng Ho, Masjid Agung Banten, Pasar Tradisional, Toko Klontong, Pergudangan Belanda dan masih banyak lagi lainnya. 

Sementara itu, untuk koleksinya, Indonesian Islamic Art Musem menyajikan berbagai artifak Islam dari kerajaan Ottoman Turky, Mughal India, Dinasti China, dan berbagai kerajaan Islam di Nusantara. Untuk harga tiker masuk Indonesian Islamic Art Museum adalah 10.000 ketika weekday dan 15.000 ketika weekend.

Wisata Religi yang Cocok Dikunjungi Setelah Berkunjung ke Masjid Namira Lamongan



Masjid Namira Lamongan

Nama masjid Namira banyak diperbincangkan masyarakat di berbagai media. Bagaimana tidak, masjid ini memiliki design yang sangat cantik dengan nuansa seperti kita berada di Masjidil Haram. Masjid yang terletak di  Jalan Raya Mantuup, Lamongan Km 5 atau tepatnya di desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Lamongan ini juga mendatangkan kiswah (Penutup Ka’bah) yang langsung didatangkan dari Makkah. Kiswah tersebut diletakkan di bagian mihrab imam dan dilapisi dengan kaca. Selain itu, Masjid Namira juga memiliki wewangian khas Timur Tengah. 

Masjid Namira banyak dikunjungi oleh masyarakat baik dalam kota maupun luar kota. Banyak dari mereka ingin merasakan nunasa Masjidil Haram untuk sholat ataupun hanya sekedar ingin berfoto-foto saja. Nah, kali ini saya ingin memberikan rekomendasi wisata religi yang cocok dikunjungi setelah berkunjung ke Masjid Namira. 
Indonesian Islamic Art Museum
Di Lamongan ada museum Islam pertama di Indonesia yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Namira, yaitu Indonesian Islamic Art Museum. Indonesian Islamic Art Museum terletak di kompleks Wiisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok). 

Museum ini menyajikan berbagai informasi tentang sejarah Islam secara menyeluruh, tidak hanya sejarah Islam di Indonesia saja. Ada beberapa peninggalan kerajaan Islam di luar negeri juga, seperti dari Turky, Iran, Arab, India, China dan masih banyak lainnya. Museum yang baru berdiri tanggal 28 Desember 2017 ini menyajikan koleksi benda-benda bersejarah terlengkap, yang diklasifikasikan menjadi 7 galery utama, yaitu Ottoman Turky, Mughal India, Dinasty China (Tang, Song, Champa, Yuan dan Ming), Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam dan Walisongo. 

Benda bersejarah yang paling menarik hati pengunjung adalah baju zirah yang digunakan oleh pasukan Ottoman pada sekitar abad ke-16. Baju tersebut dilengkapi dengan pelindung kepala, tangan, kaki, ikat pinggang dan juga berbagai persenjataannya secara lengkap, seperti pedang, perisai, tombak, pistol dan masih banyak lainnya. 

Menjadi museum yang modern, Indonesian Islamic Art Musuem juga menyajikan film documenter sejarah peradaban Islam dimulai dari rosul sebelum lahir sampai Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia. Museum ini juga sudh berbasis Teknologi Informasi, Augmented Reality. Pengunjung bisa mendownload Indonesian Islamic Art Museum AR di Playstore dan mereka bisa menyaksikan gamabr-gambar yang tertempel di dinding museum menjadi 3 dimensi. Dengan Teknlogi ini, berkunjung ke museum tidak akan terasa membosankan lagi. 
 
Zona 3 Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art Museum juga memiliki zona diorama yang menyajikan berbagai macam photo spot keren. Ada dua ruangan di zona itu, yaitu ruangan dengan nuansa kampong pecinan Islam dan juga Nusantara. Banyak replika-replika keren yang bisa kita jadikan sebagai background kita untuk mengambil foto. Replika tersebut juga dilengkapi dengan background dan suara-suara yang membuat kita seakan berada di situasi yang senenarnya. Contohnya saja adalah replika kapal Cheng Ho dengan background pantai dengan backsound suara ombak dan burung camar. Lalu berapakah harga tiket Indonesian Islamic Art Museum 

Harga Tiket Indonesian Islamic Art Museum
Weekday : Rp. 10.000
Weekend : Rp. 15.000

Pusat Info dan Reservasi Indonesian Islamic Art Museum
+6285748405800