Masjid Namira Lamongan |
Masjid Namira Lamongan - Sebagai salah satu
negara dengan umat mulim terbanyak di dunia, tentu membuat Indonesia memiliki
banyak masjid. Sebagian masjid di Indonesia memiliki bangunan arsitektur yang
indah dan menawan, sebagian lagi ada yang dipengaruhi berbagai budaya sehingga
menghasilkan perpaduan yang indah, sehingga membuat orang-orang yang
memandangnya terpesona.
Di Lamongan, ada masjid
yang memiliki arsitektur dan menawan. Masjid tersebut juga dipengaruhi budaya
Arab dan Timur Tengah sehingga membuat masjid itu tampak mempesona dan sangat
indah. Masjid tersebut adalah masjid Namira yan terlatak di timur jalan raya
Tkung, Desa Jotosanur, Lamongan.
Masjid Namira ini
memiliki bangunan yang berbeda dari masjid pada umumnya di Indonesia. Bagaimana
tidak, masjid Namira ini menyerupai masjid-masjid yang ada di Timur Tengah.
Tetapi jika kita masuk ke dalam masjid ini kita akan merasakan sedang berada di
Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi yang ada di Madina.
Ketika kita masuk ke
dalam masjid Namira, kita dapat mencium wewangian khas Tanah Suci Mekkah. Kita
juga akan merasakan hangatnya karpet tebal yang sudah disemprot dengan parfum
Surati.
Tidak main-main,Masjid
Namira juga memiliki kiswah berukuran besar yang biasanya terpasang sebagai
pentup Ka’bah di Makkah. Kain Kiswah itu dilapisi dengan kaca dan diletakan di
bagian depan mihrab Imam. Ada juga berbagai kiswah berukuran kecil yang di
pakang di dinding-dinding masjid. Semuanya diciptakan seperti di Makkah dan
Madina. Sejumlah pohon kurma juga ditanam di sekitar lingkungan masjid.
Bagi kalian yang
mengunjungi masjid Namira, jangan lupa juga untuk mampir di Indonesian Islamic
Art Museum, untuk berwisata religi. Lokasi museum juga tidak jauh dari masjid
Namira. Begini penjelasan secara detail tentang Indonesian Islamic Art Museum.
Indonesian
Islamic Art Museum, Alternatif Wisata Setelah Bekunjung Ke Masjid Namira
Indonesian Islamic Art
Musem merupakan wisata religi yang sedang hits di Lamongan. Museum ini terletak
di kompleks Wisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok)
Lamongan.
Menjadi museum yang
modern, Indonesian Islamic Art Museum memiliki zona audio visual room yang
menyajikan film dokumenter tentang sejarah peradaban Islam dimulai dari masa
jahiliyah sampai Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia. Kelebihan lain dari
museum ini adalah sudah berbasis Teknologi Informasi bernama Augmented Reality
Indonesian Islamic Art yang bisa diunduh melalui Playstore. Dengan teknologi
tersebut pengunjung bisa melihat gambar-gambar yang tertempel di dinding museum
menjadi tiga dimensi.
Selain itu, Indonesian
Islamic Art Museum memiliki zona diorama yang menyajikan berbagai area photo
spot yang keren. Ada beberapa replika peradaban Islam seperti masjid dan kapal
Cheng Ho, Masjid Agung Banten, Pasar Tradisional, Toko Klontong, Pergudangan
Belanda dan masih banyak lagi lainnya.
Sementara itu, untuk
koleksinya, Indonesian Islamic Art Musem menyajikan berbagai artifak Islam dari
kerajaan Ottoman Turky, Mughal India, Dinasti China, dan berbagai kerajaan
Islam di Nusantara. Untuk harga tiker masuk Indonesian Islamic Art Museum adalah 10.000 ketika weekday dan 15.000 ketika weekend.